REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA - Pasangan Australia menyumbangkan 55 kamera digital dan mengajarkan cara memotret kepada anak-anak panti asuhan di Kamboja.
Emily Craven dan pacarnya Josh Logan yakin kalau memberikan sumbangan dalam bentuk uang kepada penduduk miskin tidak akan bermanfaat banyak.
Oleh karena itu ketika berlibur ke Kamboja, mereka memutuskan untuk berbagi keahlian memotret mereka dan menyumbangkan puluhan kamera digital yang didapat dari warga Brisbane.
Selama dua pekan Emily dan Josh mengajarkan prinsip fotografi kepada 57 orang anak dari Badan Anak-anak Kamboja – organisasi sosial yang menyediakan rumah tinggal bagi anak-anak terlantar di Battambang, Kamboja.
"Kami ingin anak-anak itu bisa melakukan hal-hal yang kreatif dan menyenangkan dan sesuatu yang akan menginspirasi banyak orang,” kata Emily.
"Anak-anak itu memproduksi foto-foto yang sangat bagus, ketika kita mengajarkan sesuatu mereka menangkapnya dengan cepat,” tambahnya lagi.
Anak-anak diajak berkeliling di daerahnya untuk memotret keindahaan pemandangan di Kamboja.
"Mereka senang membuat foto-foto bertema alam terutama bunga, tutur Emily lagi.
Kelas fotografi bersama Emily dan Jason berlangsung selama 2 pekan pada tahun 2012. Pesertanya anak-anak berusia antara 6 hingga 22 tahun.
Dan kini setelah 4 tahun, hasil jepretan anak-anak yang diajarkannya memotret oleh Emily dan Jason tengah dipamerkan di Brisbane dalam ajang penggalangan dana dengan cara menjual foto-foto yang dibuat anak-anak tersebut.
Seluruh uang yang dihasilkan akan dikembalikan untuk kepentingan panti asuhan tersebut.
Terinspirasi pendiri yayasan
Aksi mulia yang dilakukan Emily dan Jason ini berawal dari melihat dokumenter pada tahun 2010 mengenai perempuan Australia yang mendirikan panti asuhan tersebut.
“Kami teringat apa yang dilakukan Tara Winkler pendiri Badan Anak-anak Kamboja yang juga berusia sebaya saya ketika mendirikan lembaga tersebut,” kata Emily.
"Kisahnya sangat menyentuh hati saya, tapi ketika itu saya hanya pelajar dan tidak mampu melakukan apa-apa."
Keingingan itu terus ditanamkan Emily dan tidak lama kemudian Emily menjadi sponsor bagi seoarang anak bernama Somnung dari yayasan panti asuhan tersebut.
"Baru-baru ini saya membeli kamera baru, tapi saya sayang dengan kamera yang lama. Kemudian Jason mengatakan 'Mengapa tidak kau berikan saja kamera itu untuk Somnung?'
"Tapi saya tidak cuma ingin memberi kamera pada satu anak saja, tapi saya ingin memberi kamera untuk semua anak di panti asuhan tersebut,” paparnya.
Setelah mengunggah keinginanya itu di media sosial, Emily dan Jason berhasil mengumpulkan lebih dari 50 kamera digital untuk proyek donasi mereka dalam waktu satu bulan, setahun kemudian mereka berhasil mengumpulkan sumbangan uang untuk bisa terbang ke Kamboja.