Sabtu 01 Mar 2014 23:40 WIB

Wali Kota Makassar Berharap Petugas Damkar Tidak Bekerja

Pemadam kebakaran
Foto: wordpress.com
Pemadam kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, yang ikut memperingati hari ulang tahun (HUT) Dinas Pemadam Kebakaran Makassar yang ke-9 berharap pegawainya tidak bekerja.

"Saya berharap para pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran tidak bekerja. Di antara semua SKPD yang saya bawahi, saya selalu mendoakan Dinas Kebakaran supaya tidak bekerja," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Ilham yang menjadi inspektur upacara (Irup) di HUT ke-95 Damkar itu mengatakan, alasan dirinya mendoakan pegawai Damkar tidak bekerja semata-mata mengharapkan agar tidak ada musibah kebakaran yang terjadi.

Menurut dia, jika pegawai Damkar terus-terusan bekerja, artinya tingkat kebakaran akan semakin tinggi. Sementara, tugas pokok dan fungsi dari Damkar sendiri yakni memadamkan api dan mencegah kebakaran bertambah luas.

"Kalau berbicara tupoksi, pegawai Damkar itu hanya bekerja untuk memadamkan api dan pekerjaan itu yang lebih diketahui oleh hampir semua masyarakat, meskipun masih ada pekerjaan lainnya yakni memberikan penyuluhan dan sosialisasi," katanya.

Wali Kota Makassar dua periode itu mengatakan pesatnya pembangunan di kota Makassar sebanding dengan bertambahnya jumlah kawasan pemukiman dimana mengharuskan Dinas Pemadam Kebakaran untuk semakin tanggap terhadap bahaya kebakaran.

Menurut Ilham, Dinas Damkar akan lebih responsif dan prefentif dalam bahaya kebakaran. Kegiatan penyuluhan waspada kebakaran, peningkatan kualitas SDM pemadam dan kerjasama antar daerah menjadi prioritas kerja kedepan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.

"Tugas pemadam bukan hanya mengantisipasi terjadinya kebakaran. Tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang antisipasi kebakaran serta cara menghindari segala hal yang dapat menyebabkan kebakaran" tukasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement