Ahad 02 Mar 2014 03:15 WIB

Rumah Wasit Siprus Dibom, Pertandingan Akhir Pekan Ditangguhkan

Wasit mengacungkan kartu merah
Foto: mirrorfootball.co.uk
Wasit mengacungkan kartu merah

REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA -- Asosiasi sepak bola (FA) Siprus, Jumat (28/2) waktu setempat, membatalkan semua pertandingan akhir pekan setelah kediaman seorang wasit internasional menjadi sasaran suatu ledakan bom.

Sebelumnya, Asosiasi Wasit Siprus menyatakan bahwa para anggotanya akan melakukan pemogokan dalam aksi protes atas serangan bom itu dengan tidak akan menghadiri satu pertandingan pun pada akhir pekan ini setelah rumah ketua asosiasi itu, wasit Leonidas Trattos, diserang pada Kamis (27/2).

Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan material atas kediaman Trattos itu. "Insiden-insiden semacam itu sudah melampaui batas logika," demikian suatu pernyataan dari FA Siprus.

Polisi mengatakan mereka tengah menyelidiki insiden ledakan bom di rumah Trattos tersebut. Menurut kantor berita AFP yang mengutip pernyataan polisi, mobil Trattos mengalami rusak berat akibat ledakan tersebut yang terjadi Kamis sekitar pukul 02:45 waktu setempat di luar rumahnya di daerah pinggiran ibukota Siprus, Nikosia.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan bom tersebut, yang diduga diledakan dengan menggunakan alat pengendali jarak jauh (remote control).

"Asosiasi Sepak Bola Siprus (CFA) mengecam sangat keras serangan ini dan merasa sangat malu dengan kejadian ini," ujar badan pengatur sepak bola setempat itu.

"Aksi teror semacam ini hanya bertujuan untuk melakukan kekerasan psikologis terhadap para petugas lapangan dan membuat suram persepakbolaan kita," demikian pernyataan CFA.

Trattos adalah seorang wasit internasional yang pernah bertugas pada sejumlah pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa serta beberapa pertandingan Liga Europa.

sumber : Antara/Reuters/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement