Senin 03 Mar 2014 22:32 WIB

Warga Dumai Padamkan Kebakaran Lahan Pakai Dedaunan

Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah warga terpaksa menggunakan ranting dan dedaunan untuk memadamkan kebakaran yang menyebar ke lahan perkebunan kelapa sawit di Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Senin.

Berdasarkan pantuan Antara, warga terlihat frustasi dan tidak bisa berbuat banyak ketika api menjalar dengan cepat dan membumbung tinggi akibat hembusan angin dan keringnya belukar. Warga menggunakan ranting dan dedaunan dengan cara memukuli api yang berkobar, namun usaha itu tak banyak membawa hasil.

Berhali-kali warga dibantu Babinsa Kodim 0303 Bengkalis menelepon pemadam kebakaran, namun api telanjur besar melumat kebun sawit ketika pasukan pemadam datang.

"Lahan saya sudah tak tertolong lagi. Dalam setengah jam lahan sawit satu hektare terbakar," kata warga pemilik lahan, Sumidah, kepada Antara di lokasi kejadian.

Kepala Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Medang Kampai, Harun, mengatakan di daerah itu sudah puluhan hektare lahan terbakar. Upaya pemadaman sangat sulit dilakukan karena sumber air mengering menyusul kemarau panjang selama dua bulan terarkhir.

"Sumber air sangat sulit didapat, kami mau memadamkan pakai apa? Hanya hujan yang bisa memadamkan kebakaran yang sudah luas seperti ini," kata Harun.

Ia juga mengeluhkan kurangnya perhatian dan empati warga untuk sama-sama membantu pemadaman kebakaran lahan. Menurut dia, seringkali pemilik maupun pekerja lahan yang terbakar tidak peduli membiarkan api menyebar kemana-mana.

"Banyak juga warga yang malah asyik menonton ketika orang sibuk memadamkan kebakaran," keluh Harun.

Pemprov Riau menetapkan status Tanggap Darurat Asap sejak 26 Februari lalu. Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, luas kebakaran lahan dan hutan di Riau hingga kini mencapai 7.972 hektare.

Data BMKG Pekanbaru pada Senin pagi (3/3) berdasarkan satelit Terra & Aqua mendeteksi 337 titik panas di Riau. Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis, yakni 121 titik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement