Selasa 04 Mar 2014 10:58 WIB

Muslim tak Perlu Risau Wisata ke Nepal

Puncak Everest
Foto: bbc.co.uk
Puncak Everest

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi 

Puncak Everest di Pegunungan Himalaya telah menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan di seluruh dunia. Nepal pun menjadi negara yang mendapatkan efek domino karena merupakan rute pendakian.

Taman Nasional Chitwan yang terletak di jantung Nepal menjadi rumah aneka flora dan fauna. Wisatawan dapat menunggangi gajah, mengamati burung dan badak.

Museum Istana Narayanhiti di Kathmandu di Provinsi Kathmandu Gunung Annapurna dan tiga danau legendaris (Phewa, Begnas, dan Rupa) di Kota Pokhra, Provinsi Kaski, tak pelak menjadi tujuan penikmat wisata sejarah dan alam.

Meski populasi umat Islam hanya 4,2 persen dari sekitar 30 juta populasi Nepal, lembaga pemerhati pariwisata Muslim yang bermarkas di Singapura, Crescentrating, telah nemasukkan Nepal dalam rekomendasi wisata Muslim.

Jumlah Muslim memang tak sampai sepersepuluh populasi. Hanya, Islam menjadi agama terbesar ketiga setelah Hindu dan Buddha. Setidaknya, ada 10 masjid yang tersebar di seluruh wilayah Nepal.

Di pusat ibu kota Nepal, Kathmandu, wisatawan Muslim dapat melaksanakan shalat di beberapa tempat, seperti Masjid Kashmiri dan Masjid Jami Kathmandu.

Di Kota Bhardaha, Provinsi Saptari, ada Masjid Jami Bhardaha. Sedangkan, Masjid Jami Gorkha terdapat di kota dan provinsi dengan nama serupa dengan masjid.

Masjid Jami Anjuman Islamiya bisa ditemui di Kota Birganj, Provinsi Pursa. Sebuah masjid juga berdiri di Kota Butwal, Provinsi Rupandehi, namanya Masjid Medina.

Di Kota Bharatpur, Provinsi Chitwan, wisatawan dapat menemukan Masjid Jami Makki. Masjid lainnya bernama Masjid Jami Islamia, terletak di Kota Biratnagar, Privinsi Morang.

Di Kota Patan, Provinsi Lilatpur, sebuah masjid bernama Jame Masjid Patan selalu terbuka dalam lima waktu shalat. Di Provinsi Siraha, terdapat dua masjid, yakni Masjid Jami dan Madrasah Rampur Birta di Kota Rampur Birta serta Madrasah Mazharul Uloom di Kota Lahan.

Selain shalat lima waktu, semua masjid itu juga digunakan untuk melaksanakan shalat Jumat. Masjid-masjid itu memang sengaja dibangun di kota-kota utama tujuan wisata di Nepal.

Mencari makanan halal di negeri para biksu ini pun tak terlalu sulit. Jika bingung mencari tempat makan halal, masjid bisa dijadikan tempat bertanya. Beberapa masjid juga dilengkapi kantin makanan halal.

Di Kanthmandu, area bernama Thamel Chowk, terdapat banyak restoran halal dengan citarasa India, Cina, dan Turki. Wilayah Bagbazar juga merupakan wilayah yang didominasi Muslim. Makanan halal mudah ditemui di sana.

Sadar mulai ramainya wisatawan Muslim yang berkunjung ke Nepal, banyak penyelenggara wisata yang menyediakan paket wisata masjid dan menyediakan makanan bersertifikat halal.

Misalnya, Adventure Mission Nepal milik perusahaan wisata Trecks & Expeditions (P) Ltd. Dalam situsnya, himalayantrekkers.com, mereka menyedikan paket wisata kunjungan ke masjid.

Sarana transportasi yang terkoneksi jaringan bus memudahkan wisatawan mengunjungi berbagai tempat. Taksi dan bajaj alias rickshaw juga bisa menjadi alternatif moda kendaraan para wisatawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement