Selasa 04 Mar 2014 23:03 WIB

Sultra Tuan Rumah Gelar Budaya Nusantara

Parade Budaya Nusantara. Ilustrasi
Foto: Arief Priyono/Antara
Parade Budaya Nusantara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Provinsi Sulawesi Tenggara mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Gelar Budaya Nusantara 2014.

Kepala Biro Humas Sultra Abu Hasan di Kendari, Selasa (4/3), mengatakan Gelar Budaya Nusantara tersebut akan dilaksanakan di Kota Kendari, 26 sampai 28 April 2014.

"Kepercayaan ini tidak terlepas dari kesuksesan Sultra sebagai tuan rumah penyelenggara beberapa ivent nasional, seperti MTQ nasional, Utsawa Dharma Gita Nasional, Pesparawi Nasional, Hari Keluarga Nasional dan beberapa kegiatan nasional lainnya," kata Abu Hasan.

Menurut Abu, kegiatan tersebut akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri dan beberapa duta besar negara tetangga.

"Sebagai tuan rumah, Sultra tentunya akan menyiapkan segala sesuatunya agar kegiatan itu sukses. Dengan pengalaman selama ini sebagai penyelenggara kegiatan nasional, kegiatan ini pasti akan berjalan sukses," ujarnya.

Kepercayaan itu kata Abu, merupakan kado istimewa bagi Sultra karena bertepatan dengan peringatan setengah abad atau 50 tahun usia Provinsi Sultra.

"Tahun ini Sultra genap berusia 50 tahun tepatnya 27 April, sehingga Gelar Budaya Nusantara ini akan menambah kemeriahan dari pelaksanaan peringatan Tahun Emas Sultra," katanya.

Gelar Budaya nusantara tersebut katanya, akan ditampilkan berbagai jenis kebudayaan dari seluruh Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih mencintai budaya dalam negeri.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement