REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden AS Barack Obama merencanakan anggaran 3,9 triliun dolar AS untuk tahun fiskal 2015, yang akan digunakan untuk mendanai peningkatan infrastruktur, pendidikan dan program-program sosial lainnya, menurut rencana anggaran yang dirilis Gedung Putih, Selasa.
Obama telah menganggarkan defisit 564 miliar dolar AS untuk 2015, atau 3,1 persen dari perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) . Defisit dalam dekade berikutnya akan tetap antara 400 miliar dolar AS hingga 500 miliar dolar AS. Defisit terhadap PDB akan menurun menjadi 1,6 persen pada 2024.
Dalam uraian anggaran baru untuk tahun fiskal yang dimulai 1 Oktober itu, Obama bertujuan untuk berinvestasi di bidang infrastruktur, pelatihan kerja dan pra-sekolah, pemotongan pajak untuk orang Amerika yang bekerja sambil menutup celah pajak yang dinikmati oleh orang kaya.
"Anggaran saya kirim ke Kongres pagi ini menjabarkan bagaimana kita akan melaksanakan agenda ini secara seimbang dan bertanggung jawab. Ini adalah sebuah peta jalan untuk menciptakan lapangan kerja dengan upah yang baik dan memperluas kesempatan bagi semua orang Amerika," Obama mengatakan selama kunjungannya ke Sekolah Dasar Powell di Washington DC.
"Pada saat defisit kami telah dipotong setengah, memungkinkan kita untuk memenuhi kewajiban kita kepada generasi mendatang tanpa meninggalkan mereka sebuah gunung utang," katanya.