Rabu 05 Mar 2014 12:54 WIB

Laba PT KAI 2013 Tembus Rp 560 Miliar

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignatius Jonan mengungkapkan, laba yang dibukukan oleh perusahaan pelat merah tersebut per 2013 diperkirakan mencapai Rp 560 miliar. Laba ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp 425 miliar. Demikian disampaikan Jonan kepada wartawan saat ditemui di Warung Daun, Jakarta, Rabu (5/3).

Meskipun begitu, Jonan tidak mengungkapkan secara rinci sumber laba yang diperoleh PT KAI. "Sebagian besar masih ditopang angkutan barang," ujar Jonan. 

Saat ditanya target laba PT KAI tahun ini, Jonan menjawab diplomatis. "Target tahun ini? Jalani saja. Target itu bukan laba, tapi peningkatan pelayanan kepada konsumen," ujar Jonan.

Dalam kesempatan yang sama, Jonan memperkirakan jumlah barang yang diangkut melalui armada PT KAI akan meningkat 5 juta ton pada 2014. Menurutnya, target tersebut didasari oleh kapasitas angkut yang dimiliki PT KAI saat ini. "Untuk barang kenaikan per tahun sekitar 5 juta ton per tahun," ujar Jonan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah barang yang diangkut kereta api, termasuk armada PT KAI, mencapai 2,3 juta ton atau naik 2,85 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tercatat di Sumatera yaitu sebanyak 1,6 juta ton.  Sisanya di Jawa. 

Kenaikan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek 13,94 persen, sedangkan wilayah Sumatra turun 1,84 persen.  Jonan juga mengungkapkan, jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek yang berangkat pada 2014 ditargetkan 1,2 juta penumpang. Sedangkan penumpang jarak jauh ditargetkan bertumbuh antara lima hingga 10 persen. "Tahun lalu total penumpang yang berangkat 240 juta orang," kata Jonan. 

Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatra yang berangkat pada Januari 2014 20,9 juta orang atau naik 0,37 persen dibanding bulan sebelumnya.  Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yakni 15 juta orang atau 71,65 persen dari total penumpang kereta api.  Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek 8,47 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement