REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Rusia tak bisa menarik mundur pasukannya di Krimea karena mereka tak menjawab panggilan Moskow. Lavrov mengatakan sejumlah personel bukan pasukan Rusia.
Berbicara di Madrid dalam sambutan yang ditampilkan televisi Rusia pada Rabu (5/3), Lavrov mengulangi pernyataan Rusia bahwa pria bersenjata yang dikerahkan bukan pasukan Rusia. Ia mengatakan personel angkatan laut Rusia berada di posisi normal di Laut Hitam.
Lavrov bersumpah untuk mencegah pertumpahan darah di Ukraina. Termasuk serangan terhadap warga negaranya sendiri.
"Kami tidak akan membiarkan pertumpahan darah. Kami tidak akan membiarkan upaya terhadap kehidupan dan kesejahteraan mereka yang tinggal di Ukraina dan warga Rusia yang tinggal di Ukraina," kata Lavrov dalam konferensi pers seperti dikutip Aljazirah.