Kamis 06 Mar 2014 16:21 WIB

Mendikbud: Sekolah Tak Boleh Larang Siswi Berjilbab

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Fernan Rahadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
Foto: Republika/Rakhmawaty
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelajar Islam Indonesia (PII) menyatakan, sekitar 40 sekolah di Bali tidak memperbolehkan siswinya mengenakan jilbab. Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, sekolah tidak boleh melarang siswanya memakai jilbab karena itu masalah agama.

"Jangan sampai hanya karena memakai jilbab, seorang siswa tidak boleh ikut proses belajar mengajar. Sebab belajar merupakan hak asasi," kata Nuh di Jakarta, Kamis, (6/3).

Pokoknya, ujar Nuh, sekolah tidak  boleh melarang siswanya pakai jilbab titik. "Itu saja intinya," ujarnya.

Sementara itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, permasalah soal jilbab di Bali sudah jelas. "Sudah ada pernyataan dari Kepala Dinas Pendidikan di Bali, kalau siswa dan siswi boleh mengenakan pakaian sesuai dengan  kepercayaan masing-masing agamanya," katanya.

Jadi, ujar Musliar, siswi tidak perlu khawatir lagi, kalau mau memakai jilbab. Sebab, lanjut dia, hal itu  diperbolehkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement