Kamis 06 Mar 2014 23:26 WIB

BMKG Imbau Warga Karimun Berhemat Air

Kemarau. Ilustrasi
Foto: antara
Kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika Stasiun Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mengimbau warga masyarakat menghemat penggunaan air karena kemarau diperkirakan berlangsung hingga April 2014.

"Pada akhir Maret diperkirakan akan turun hujan, tapi tidak terlalu berpengaruh. Prediksi pada awal April baru normal sehingga kami mengimbau masyarakat agar berhemat gunakan air," kata Kepala BMKG Stasiun Tanjung Balai Karimun Abdul Azis di Tanjung Balai Karimun, Kamis (6/3).

Abdul Azis mengatakan, kemarau yang sudah berlangsung selama 50 hari telah memicu kekeringan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Karimun.

Hujan tidak turun, jelas dia, dikarenakan angin timur laut masih bertiup dengan kencang sehingga awan yang terbentuk di Karimun berpindah ke tempat lain.

Sedangkan kondisi cuaca, kata dia lagi, sangat panas dengan suhu sekitar 32 sampai 33 derajat Celsius dengan kelembaban berkisar 48 hingga 50 persen.

Ia mengatakan, dampak dari cuaca panas berkepanjangan adalah mulai mengeringnya sumur-sumur warga, termasuk penyusutan debit air waduk Sei Bati yang menjadi sumber air bersih Perusda untuk dialirkan kepada para pelanggan.

"Debit air Waduk Sei Bati yang tidak jauh dari kantor kami sudah mulai mengkhawatirkan. Sumur-sumur masyarakat juga sudah banyak yang kering," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement