Jumat 07 Mar 2014 14:49 WIB

Penguatan Rupiah Cermin dari Perbaikan Ekonomi

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Sesuai data kurs referensi BI (JISDOR), Jumat (7/2), rupiah berada di level Rp 11.395 per dolar AS. Nilai tukar mengalami penguatan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 11.554 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, BI menjaga agar stabilitas dan volatilitas dalam kondisi yang baik. "Kalau memang kondisi daripada indikator-indikator ekonomi kita menunjukkan perbaikan tentu akan tercermin dari nilai tukar yang lebih kuat," ujar Agus, Jumat (7/3).

Menurut dia, negara-negara berkembang pada dasarnya menunjukan perbaikan. Selain fundamental ekonomi yang membaik, pasar keuangan Indonesia juga dalam. Hal itu terlihat dari banyaknya aliran dana asing yang masuk atau capital inflow dalam dua bulan pertama 2014.

Agus mengatakan, capital inflow dari luar negeri ke Indonesia hingga Februari sudah lebih besar dibandingkan dengan inflow sepanjang 2013. Capital inflow gabungan hingga Februari tercatat sebesar Rp 36 triliun, sedangkan pada 2013 inflow tercatat sebesar Rp 28 triliun. "Inflow daripada dana-dana asing, investor masuk memberikan confidence Indonesia," ujar Agus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement