REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atmosfer 'panas' mendadak selimuti Mata Elang International Stadium (MEIS) Ancol, Sabtu (8/3) malam. Hentakan drum berirama cepat, dentuman bas mengeram kencang, sayatan suara gitar bernapas berat, dan lengkingan vokal meraung dengan nada khas, nyaris tanpa henti menyesaki rongga udara hall yang lebih dari separuhnya diisi ratusan penonton berkaus hitam itu.
Selama lebih dari dua jam, massa yang didominasi anak-anak muda, terlihat sesekali 'membanting-bantingkan' kepala, mengepalkan tangan, dan mengacungkan dua jari menyerupai bentuk tanduk ke udara.
Malam tadi, MEIS yang terletak di dalam sebuah mal di sisi utara Jakarta ini kembali disulap menjadi panggung konser megah. Ruangan seluas setengah lapangan bola itu memang kerap dijadikan tempat konser berskala internasional. Kelompok vokal pria asal Korea, Super Junior dan Big Bang pernah manggung di sana dua tahun silam.
Kali ini pengisinya dipastikan berbeda. Jauh dari kesan pria-pria bertampang 'manis' apalagi klimis. Mereka adalah Alter Bridge, band asal Colorado AS yang lagu-lagunya santer berbau alternative metal, hard rock, heavy metal, juga post-grunge.
Kedatangan band berusia satu dasawarsa ini ke Indonesia memang sudah digaungkan sejak akhir tahun lalu. Vokalisnya, Myles Kennedy pun sempat mengumbar janji melalui twitter. “Kami akan mengguncang Jakarta” ujar dia melalui akun @alterbridge Januari lalu. Janji adalah utang. Ia pun datang untuk melunasinya di Ancol tadi malam.
Hampir tanpa jeda, belasan lagu digeber Myles bersama gitaris Mark Tremonti, basis Brian Marshall, dan penggebuk drum Scot Phillips dalam konser bertajuk 'Alter Bridge Tour Jakarta 2014' tersebut. Menu lagunya sebagian besar dicomot dari album 2013 mereka "Fortress", dengan beberapa hit dari album "AB III", "Blackbird" hingga "One Day Remain".
Intro "Addicted to The Pain" menjadi penanda kemunculan Alter Bridge di panggung MEIS jam 20.45 WIB. Lagu andalan di album Fortress itu dimainkan Myles Kennedy Cs tanpa basa-basi. Sorotan lampu didominasi cahaya merah dan biru tiba-tiba bergerak liar menembaki penonton dari atas panggung. Seolah ikut memompa jantung mereka yang berjingkrak begitu lagu itu dikumandangkan, dan lagu-lagu lainnya kemudian.
Sebagian penonton mungkin pernah menyaksikan personel-personel ini tampil. Myles Kennedy, pernah menyambangi Indonesia sebagai penyanyi utama dalam konser "Slash and Friends World Tour 2010". Sementara Tremonti dan dua rekan lainnya pernah menggelar konser reunian bersama Creed di Jakarta pada 2012. Namun baru di Ancol ini keempatnya benar-benar tampil bersama.
"Terima kasih Jakarta," Myles tiba tiba memotong di tengah-tengah pertunjukan. Seolah ingin sedikit meregangkan urat saraf penonton, yang tiga puluh menit sebelumnya dihajar rentetan lagu bertubi-tubi. Kalimat yang dilontarkannya dalam bahasa Indonesia itu agak terpatah-patah. Myles menyadarinya. Ia kemudian mengulangnya. "Thank you very much," sambung Myles sembari tersenyum.
Myles tampil cukup memukau dalam konser malam tadi. Tak sekadar unjuk kemampuan bernyanyi, ia juga beberapa kali memperlihatkan kepiawaiannya bermain gitar. Vokalis yang juga mahir bermain terompet ini memang pernah menjadi lead guitarist di band lamanya The Mayfield Four.
Meski begitu, ada secuil hal yang mengganggu kesempurnaan penampilan Myles. Di salah satu lagu yang ia nyanyikan, ada beberapa tarikan suara yang terkesan meleset. Namun itu tidak terlihat menggangu penonton sama sekali. Apalagi setelah Myles, bermodal gitar kopong, dengan sempurna, membawakan lagu “Watch Over You” dari album kedua Blackbird. Seluruh penonton terhanyut dan ramai-ramai ikut melantunkannya.
“Apakah jika kami kembali (ke Jakarta), kalian akan menonton kembali?," ungkap Myles di sela-sela penghujung konser. Penonton pun berteriak serentak. Mengamini niatnya tersebut.
Dalam konser ini, tidak hanya Myles yang unjuk gigi main gitar. Tremonti juga menunjukkan kemampuannya bernyanyi dalam “Waters Rising”.
Konser yang digelar sebagai bagian dari promosi album Fortres ini, ikut menyertakan beberapa hit di album terdahulu. Di antaranya, “Metalingus”, “Blackbird”, dan “Open Your Eyes”. Pada sesi encore, “Slip to the Void”, “Further Than the Sun” dan “Rise Today" dipilih sebagai pemungkasnya.
"Semoga kita bisa bertemu kembali. Selamat malam. Terima kasih," ungkap Myles mengucapkan salam perpisahan yang diiringi tepuk-tangan penonton. Myles terlihat puas. 'Utang' mereka sudah terbayar lunas.