REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sebanyak 42 migran Afrika ilegal dikabarkan tenggelam di Laut Arab, pada Ahad (9/3) malam. Kementerian Pertahanan Yaman, dalam situsnya mengatakan, lokasi tepat tenggelamnya ke 42 migran Afrika tersebut, yakni di lepas pantai selatan Yaman.
Dikutip dari Reuters, Senin (10/3), dalam situs kementerian itu tertanggal 26 September lalu, mengutip pernyataan seorang pejabat di Provinsi Shabwa mengatakan, para migran tenggelam di pesisir Kota Bir Ali. Dalam peristiwa kala itu, menurut sumber setempat, patroli angkatan laut berhasil menyelamatkan 30 migran lainnya.
Migran Afrika memang sering menggunakan kapal laut untuk berlayar mencapai Yaman. Yaman dipandang sebagai pintu gerbang ke negara-negara yang lebih kaya yang ada di wilayah Timur Tengah dan Barat. Disebutkan, ratusan migran pun telah meninggal di tengah laut.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Desember 2013 mengatakan, lebih dari 7000 migran telah tewas di laut atau saat melintasi gurun. Kejadian itu terjadi, ketika ribuan migran tersebut tengah mencoba untuk mencapai tempat yang aman pada 2013. Sebab pada tahun itu dipercaya menjadi tahun yang paling mencekam dalam sejarah.
Dari angka tersebut, tercatat sebanyak 2.000-5.000 migran Afrika itu diperkirakan telah kehilangan nyawa, saat mereka tengah melintasi Semenanjung Sinai menuju Israel dan di Teluk Aden saat berupaya untuk mencapai Yaman.