REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 34 rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jawa Barat terancam kolaps. Penyebabnya, puluhan rumah sakit milik pemerintah tersebut belum mendapatkan pembayaran klaim Jamkesmas maupun dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
‘’Semua rumah sakit daerah di Jabar mengalami permasalahan yang sama terkait piutang Jamkesmas dan BPJS,’’ ujar Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada) Jabar, Suherman, kepada wartawan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (11/3).
Pasalnya, hingga kini tunggakan Jamkesmas sejak Agustus hingga Desember 2013 lalu belum dibayar pemerintah pusat. Hal ini, kata Suherman, belum ditambah klaim kepada BPJS yang juga belum dibayarkan khususnya pada Januari dan Februari 2014.
Padahal, dana tersebut sangat dibutuhkan untuk operasional rumah sakit. Dampaknya, lanjut Suherman, kinerja rumah sakit daerah terganggu. Hal ini terkait pembayaran obat dan pembayaran gaji karyawan termasuk dokter.
Bila tidak dibayarkan dalam waktu cepat, lanjut Suherman, maka dikhawatirkan semakin memberatkan rumah sakit daerah dan sejumlah rumah sakit swasta yang melayani Jamkesmas. Sehingga ia meminta pemerintah pusat mempercepat proses pembayaran klaim Jamkesmas maupun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan.