REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Pemerintah Provinsi Riau heboh membicarakan informasi tentang rencana penghapusan tunjangan. Gubernur Riau, Annas Maamun, menilai tunjangan tersebut akan dihapus karena tidak masuk akal dan terlalu besar.
"Akan banyak PNS yang bakal sakit kalau itu direalisasikan. Karena, uang tunjangan itu yang menjadi jaminan kredit," kata Anisa, seorang PNS Riau kepada pers di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Riau, Rabu.
Saat itu Anisa bersama puluhan PNS lainnya tengah menghadiri sidang putusan terdakwa mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, dalam perkara korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kehutanan di Pelalawan dan Siak.
"Tidak cuma itu, nanti banyak PNS yang akan malas kerja karena gajinya dipotong," kata dia.
PNS lainnya yang tidak ingin menyebutkan nama mengatakan saat ini cicilan hutang atau kredit berbunga di perbankan cukup banyak. Mereka hanya berharap pada tunjangan jabatan.
"Kalau sampai tunjangan dihapuskan, maka habislah semuanya," kata dia.