REPUBLIKA.CO.ID, SERANG-- Dinas Sosial Provinsi Banten siap menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) pada 2014 sekitar Rp 65,84 miliar. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy S Mulya di Serang, Rabu, mengatakan bansos tersebut dialokasikan untuk tujuh kelompok penerima melalui berbagai program.

Alokasi terbesar di antaranya untuk program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) senilai Rp 45 miliar dan bantuan bagi rumah tidak layak huni (RTLH) Rp 13,56 miliar. "Bansos untuk tahun ini memang fokus dialokasikan untuk kelompok yang memiliki kerentanan atau berisiko terhadap persoalan sosial. Namun penyalurannya nanti setelah pemilu," kata Nandy.

Ia mengatakan, untuk program Jamsosratu akan dibagikan kepada 30 ribu rumah tangga sangat miskin. "Masing-masing RTSM mendapatkan bantuan bersyarat masing-masing sebesar Rp 1,5 juta," katanya.

Selain itu, kata dia, untuk program jaminan sosial lanjut usia (JSLU) bagi 1.200 orang, masing-masing memperoleh Rp 3 juta dengan total anggaran Rp 3,6 miliar. Kemudian jaminan sosial orang dengan kecacatan (JSODK) sebanyak 400 orang sebesar Rp 1,44 miliar dengan besaran masing-masing Rp3,6 juta.

"Sedangkan bantuan untuk RLTH sebesar Rp 13,56 miliar diperuntukkan 904 rumah tangga sasaran dengan nilai masing-masing Rp 15 juta," katanya.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar anak di 24 yayasan dengan jumlah anak sebanyak 480 orang sebesar Rp1,44 miliar, masing-masing mendapatkan Rp 3 juta.

Selanjutnya, kata dia, kelompok usaha bersama dari program keluarga harapan (PKH) untuk 30 KUBE sebesar Rp600 juta dengan nilai masing-masing Rp 20 juta. Bantuan sosial lainnya dialokasikan untuk empat panti rehabilitasi sebesar Rp 200 juta dengan nilai masing-masing Rp 50 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika