REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat politik dari Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) Hamdi Muluk menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan kandidat pemimpin negara yang mampu memberikan angin segar.
"Indonesia butuh kanditat Capres atau Cawapres yang 'out of the box', dan kabar baiknya kita tidak kekurangan stok calon pemimpin yang bagus," kata Hamdi dalam diskusi 'Para Tokoh Penjawab Tantangan' di Jakarta, Kamis sore.
Sebelumnya pada Rabu (12/3) KBPI mengumumkan dan mengirimkan surat tantangan kepada 19 tokoh yang berasal dari penggerak sosial, pemimpin bisnis, birokrat, hingga intelektual untuk ditantang menjadi pemimpin nasional.
Sembilan belas tokoh tersebut dianggap KBPI telah memenuhi standar kompetensi, kapabilitas, dan integritas untuk maju ke ajang seleksi kepemimpinan nasional sebagai calon presiden atau wakil presiden.
"Namun hanya tiga nama yang menyatakan bersedia untuk menerima tantangan dan maju dalam
ajang seleksi kepemimpinan nasional," kata Hamdi.
Tiga orang yang menyatakan bersedia adalah Jusuf Kalla, Faisal Basri, serta pebisnis sekaligus pemimpin Mayapada Grup, Tahir.
Munculnya nama Tahir dari tiga nama yang menyatakan bersedia menerima tantangan KBPI ini, kata Hamdi, sebagai pembawa angin segar.
"Selama ini banyak orang berpikir bahwa pengusaha itu selalu hitam, tapi tidak banyak orang berpikir bahwa pengusaha itu sebetulnya adalah pemimpin yang tangguh. Kenapa kita tidak mencoba keluar dari kebiasaan, karena sebenarnya kita punya banyak stok," kata Hamdi.
Menurut Hamdi, banyak ditemukan sosok yang memiliki integritas tinggi yang berasal dari swasta."Banyak politikus yang berjuang tapi untuk diri sendiri saja bukan untuk bangsa.
Sementara itu kita butuh orang yang peduli dan mau berjuang untuk bangsa ini," tutur Hamdi
Ikuti Whatsapp Channel Republika