REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pencarian hilangnya pesawat maskapai Malaysia Airlines (MAS) terus berproses dan diperluas. Di tengah proses tersebut, data radar militer pun menunjukkan sebuah bukti.
Data radar pelacakan tersebut menunjukkan, pesawat dengan kode penerbangan MH 370 itu sengaja diterbangkan melintasi Semenanjung Melayu ke Kepulauan Andaman.
Hal tersebut diungkap oleh tim penyelidikan pencarian MAS serta sumber-sumber lain kepada Reuters, Jumat (14/3). Dikutip dari The Strait Times, Jumat (14/3), dua sumber menyatakan, sebuah pesawat tak dikenal yang diyakini tim investigasi adalah MAS MH 370 itu telah terbang mengikuti titik-titik arah navigasi.
Atas indikasi tersebut, tim investigasi mengatakan, pesawat yang diduga MAS MH 370 telah diterbangkan oleh seseorang dengan pendidikan penerbangan.
Kemudian, berdasarkan titik terakhir pelacakan radar militer mengindikasikan, pesawat memang terbang ke Kepulauan Andaman di India. Tim mengatakan, kepulauan tersebut merupakan rangkaian pulau antara Laut Andaman dan Teluk Benggala.
Tak hanya dua sumber pertama yang menyuarakan indikasi kesengajaan arah pesawat terbang ke Andaman, sumber ketiga yang dilaporkan Reuters pun menyatakan hal yang sejurus.
Sumber ini menyebut, hasil data radar pelacakan kian menguatkan dugaan bahwa hilangnya arah pesawat dilakukan oleh seseorang yang tahu menerbangkan pesawat. Sehingga, kesengajaan pengalihan penerbangan pesawat yang membawa 239 penumpang itu mencuat.
''Yang bisa kami katakan saat ini ialah kami melihat sabotase, dengan motif dasar pembajakan,'' kata sumber yang merupakan pejabat senior kepolisian Malaysia itu.
Sayangnya ketiga sumber di atas menolak untuk menyebutkan identitas mereka. Mereka mengatakan, tak berkewenangan berkomentar kepada media, karena alasan sensitifitas penyelidikan.