REPUBLIKA.CO.ID, HAT YAI-- Sekitar 200 orang diselamatkan oleh polisi dari sebuah kamp perdagangan manusia di Thailand selatan. Mereka diduga dari Uighur, kata polisi Thailand, Jumat (14/3). Bangsa Uighur adalah kaum minoritas muslim di Cina.
Penemuan ini adalah bukti bahwa masih ada penyelundup manusia di Thailand selatan. Sudah menjadi rahasia umum Thailand bekerja sama dengan perahu Myanmar untuk mengeksploitasi orang dalam jumlah besar. Polisi Thailand sering memberikan teguran keras tentang kasus itu.
"Penyelundupan manusia telah memperluas jangkauan mereka," kata Mayor Jenderal Polisi, Thatchai Pitaneelaboot. Dia adalah seorang komandan AS yang telah melakukan serangkaian penggerebekan di kamp-kamp perdagangan di Thailand selatan.
Pada bulan Januari, polisi telah melakukan dua penggerebekan. Pihak berwajib membebaskan 636 orang. Dua penggerebekan polisi pada bulan Januari membebaskan total 636 orang. Setidaknya 200 dari mereka adalah orang berkebangsaan Bangladesh. "Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Thatchai.