Sabtu 15 Mar 2014 23:16 WIB

Alhamdulillah, Wartawan Republika Raih Penghargaan MDG's Award

Chairul Akhmad saat melakukan reportase di dusun terpencil di Kabupaten Lombok Utara, NTB
Foto: dokumen pribadi
Chairul Akhmad saat melakukan reportase di dusun terpencil di Kabupaten Lombok Utara, NTB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Alhamdulillah, salah seorang wartawan Harian Republika, Chairul Akhmad berhasil meraih penghargaan di ajang Indonesia MDG's Award (IMA) 2013. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara yang digelar di Gedung Djakarta Theatre, Sabtu (15/3) malam.

Ketua Panitia IMA 2013 sekaligus Asisten Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals, Diah S Saminarsih menjelaskan pemberian penghargaan ini melalui proses penilaian yang dilakukan dewan juri yang terdiri dari perwakilan Kantor Utusan Khusus Presiden RI (KUKPRI). Dari 42 artikel yang diajukan berbagai wartawan, terpilih 3 artikel yang dianggap layak menjadi pemenang kompetisi menulis jurnalistik IMA 2013.

"Karena mampu mengangkat topik-topik pembangunan yang menjadi prioritas bersama, menyajikan argumen atau data yang komprehensif, menyoroti para agen pembaharu dengan praktik cerdas mereka, mampu menggugah atau menginspirasi pembaca sekaligus memberikan pandangan ke depan tentang solusi permasalahan pembangunan di Indonesia," papar Diah.

Di antara 3 artikel pemenang tersebut, adalah wartawan Harian Republika, Chairul Akhmad dengan judul artikel 'Kerja Bareng Hadapi Musibah'. Sedangkan 2 artikel pemenang lainnya adalah Sunudyantoro dari Tempo.co dan Liliek Dharmawan dari Media Indonesia.

Dengan penghargaan ini, Chaerul menyatakan rasa syukurnya. Meski ia mengaku tidak menyangka akan memenangkan penghargaan ini. Ia menuturkan tulisan itu berkat undangan liputan dari Oxfam Indonesia dan Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) Jakarta selama satu pekan di Papua dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Penghargaan ini sebenarnya paling layak diberikan kepada elemen-elemen masyarakat di Papua, NTB dan seluruh wilayah Indonesia yang gigih berjuang dalam membangun kesadaran warga tentang pentingnya mengurangi risiko bencana di tanah air. Mereka lah pahlawan yang sebenarnya," tutur Chaerul kepada ROL.

Selamat mas Chairul...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement