REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah wartawan TV One, Muhammad Yasin, dan wartawan Hidayatullah, Surya Fahrizal, kini wartawan Indonesia kembali berangkat ke Gaza, Palestina. Dia adalah wartawan Majalah Sabili, Chairul Akhmad. Dia berangkat ke Gaza Selasa kemarin (13/7).
''Dia berangkat untuk meliput proses pembangunan rumah sakit Indonesia dan memantau kondisi di sana,'' ujar Redaktur Pelaksana Majalah Sabili, Eman Mulyatman, saat dihubungi, Rabu (14/7). Keberangkatan redaktur rubrik Alam Islami itu sudah diikhlaskan pihak keluarga.
''Keluarga sudah diberitahukan dan mengizinkan Chairul berangkat bertugas,'' tutur Eman. Dirinya belum mengetahui kapan Chairul akan kembali ke Indonesia. Ayah dua anak itu terakhir menghubungi Eman kemarin sore sebelum pesawat lepas landas. Ketika itu, Chairul mengabarkan dirinya baik-baik saja. ''Saat ini belum ada kabar lagi,'' jelasnya.
Rencananya, Chairul akan memasuki Gaza melalui pintu perbatasan Mesir dan Gaza, Rafah. Dirinya tidak bisa memastikan apakah pintu perbatasan itu aman atau tidak. Eman berharap semoga Chairul selamat dan kembali ke Indonesia dengan selamat.
Sebelum Chairul berangkat, Muhammad Yasin dan Surya Fahrizal, berangkat ke Gaza melalui Turki. Mereka berangkat dengan Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Mereka berangkat ke Gaza dengan menumpangi kapal Mavi Marmara.
Saat memasuki perairan internasional, kapal kemanusiaan itu disambangi tentara Israel. Sembilan relawan asal Turki ditembaki hingga tewas. Surya Fahrizal yang ketika itu memfoto tentara Israel yang turun dari helikopter tertembak di bagian dada. Keduanya bersama Tim MER-C ditahan di penjara Israel. Beberapa hari kemudian mereka dibebaskan dan kembali ke Indonesia.