Ahad 16 Mar 2014 21:48 WIB

Blanakan Jadi Kawasan Minapolitan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
SEORANG warga membersihkan udang windu usai panen di sekitar tambak udang desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dhedez Anggara
SEORANG warga membersihkan udang windu usai panen di sekitar tambak udang desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dirjen Budidaya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjuk Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat, menjadi kawasan minapolitan.

Diktorat tersebut menggandeng sejumlah kementerian guna mendongkrak kawasan Blanakan agar penghasilan dan hasil produksi masyarakatnya mengalami peningkatan signifikan.

Dirjen Budidaya Perikanan Slamet Subjakto, mengatakan, sampai saat ini baru ada 167 lokasi minapolitan di Indonesia. Salah satunya, di Kecamatan Blanakan. Masing-masing lokasi, memiliki potensi yang diunggulkan. Seperti Blanakan, keunggulannya yakni di udang vaname. 

"Produksi vaname di kawasan ini terus digenjot," ujar Slamet, akhir pekan kemarin.

Dengan cara tradisional, budidaya udang ini hanya menghasilkan kisaran 500 kuintal sampai satu ton. Akan tetapi, dengan perlakuan khusus dan menggunakan teknologi, hasil produksinya antara tujuh sampai 10 ton per hektare.

Saat ini, pihaknya sedang menggenjot hasil produksi sampai 15 ton per hektare. Tentunya, tak hanya menggenjot produksi saja, melainkan pemerintah juga harus memerhatikan pangsa pasar udang.

"Beruntung saat ini, harga udang dunia sedang tinggi. Makanya, pembudidaya udang di Blanakan terus digenjot untuk ekspor," ujar Slamet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement