Senin 17 Mar 2014 10:14 WIB

Wedew.... Ada Mandor Bawa Lari Uang Kampung Deret

Rep: halimatus sadiyah/ Red: Taufik Rachman
  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyapa warga saat berkunjung di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).   (Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyapa warga saat berkunjung di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (8/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mau publik menganggap program kampung deret gagal lantaran ada mandor proyek yang membawa kabur dana pembangunan.

"Jumlahnya itu ribuan loh. Kalau ada satu atau dua yang tidak benar, jangan yang lain dicap tidak benar juga," kata dia di Balai Kota, Senin (17/3).

Menurut calon presiden dari PDI Perjuangan tersebut, peristiwa mandor yang membawa kabur uang proyek merupakan hal yang kerap terjadi. Namun demikian, kata dia, tidak lantas hal itu menjadikan program kampung deret dikatakan gagal.   

"Biasa kalau ada mandor lari bawa uang. Kalau ada ribuan kegiatan, kemudian ada satu atau dua yang seperti itu ya wajar," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Dinas Perumahan sedang melacak keberadaan mandor yang membawa lari uang proyek. Meski demikian, dia juga meminta warga agar melaporkan kasus ini ke polisi.

Seperti diketahui, pembangunan kampung deret di RW 06 Jalan Kalibaru Timur, Senen, Jakarta Pusat, terpaksa terhenti. Sebab, uang pembangunan bedah rumah yang telah dibayarkan warga sebesar 40 persen, dibawa kabur mandor proyek bangunan tersebut. Akibatnya, pekerja bangunan enggan melanjutkan pembangunan karena takut tidak dibayar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement