Senin 17 Mar 2014 13:41 WIB

Kualitas Udara Riau Memburuk, Sekolah Libur Lagi

  Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kini kembali meliburkan pelajar mulai play group, TK dan SD kelas satu hingga kelas tiga setelah seminggu sebelumnya libur, menyusul kualitas udara di daerah ini berada dalam kondisi tidak sehat.

"Kebijakan ini diambil berbeda pada sebelumnya hingga SLTP dan SLTA yang diliburkan namun kini hanya untuk tingkat play group dan SD kelas tiga. Besok anak-anak akan mengikuti ujian tengah semester (UTS)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Prof Zulfadil, di Pekanbaru, Senin (17/3).

Menurut dia, kegiatan pelaksanaan ujian tengah semester digelar pada Selasa (18/3) dengan harapan kondisi cuaca di daerah ini makin membaik sehingga kebijakan libur pelajar diyakini tidak akan berlanjut untuk selama tiga hari.

Kita berharap, katanya, cuaca makin membaik sehingga anak-anak bisa mengikuti proses belajar kembali dan UTS namun demikian pengumuman libur keputusan untuk sekolah kembali akan diputuskan sesuai kondisi terkini setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

"Khusus untuk pelajar kelas empat dan siswa SLTP dan SLTA serta para guru yang berada di sekolah tetap menggunakan masker untuk menghindari partikel-partikel berbahaya yang bisa merusak kesehatan itu," katanya.

Awida Roose, Kepala Seksi Pengamatan Penyakit, Wabah dan KLB, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, menyebutkan --merujuk data 16/3-- udara Pekanbaru berada dalam kondisi "tidak sehat" dimana Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dengan particulate matter (PM 10) menunjukan kondisi tidak sehat dengan angka kini mencapai 119, Kemudian sulfur dioksida (SO2) 54, carbon monoksida (CO) sekitar 19, Ozon (O3) sekitar 24 dan nitrogen dioksida (NO2) sekitar 2.

"Udara di Kota Pekanbaru berada dalam kondisi tidak sehat masih berdampak buruk terhadap kesehatan," katanya dan menambahkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sudah membagikan masker sebanyak 75 ribu lembar atau sebanyak 1.500 boks melalui Puskesmas dan petugas kesehatan dengan mendistribusikannya di jalan-jalan.

Sesuai instruksi Wali Kota, kata dia, maka warga kota ini agar tetap memakai masker, tidak berolahraga di luar rumah, memakan menu seimbang dan banyak istirahat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement