REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Seorang balita di Kabupaten Cirebon tewas terseret arus sungai yang deras, Senin (17/3). Korban ditemukan warga selang beberapa jam setelah sempat hilang. Korban bernama Fadli Fairus bin Warsadi (4 tahun), warga RT 04 RW 10 Blok Kaliasem, Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama seorang temannya, Aldi bin Ismanto (5 tahun), mencari ikan dan telur bebek di desa mereka, sekitar pukul 13.00 WIB. Hal itupun membuat kaki dan tangan mereka menjadi kotor.
Kedua bocah itu lantas memutuskan untuk mencuci tangan di sungai yang masuk saluran irigasi B GS6 di desa setempat. Namun, saat sedang berusaha mencuci tangan, tiba-tiba Fadli terpeleset dan terjatuh ke sungai.
Melihat temannya terjatuh, Aldi berusaha untuk menolongnya. Namun sayang, Aldi ternyata ikut terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai yang saat itu sedang deras. Beruntung, Aldi berhasil diselamatkan Jani (34), seorang pekerja las yang ada di pinggir sungai tersebut.
''Melihat ada tangan yang menggapai-gapai dari dalam sungai, Jani langsung terjun ke sungai dan menyelamatkan Aldi,'' terang Kapolsek Susukan, AKP Supriyadi.
Namun, berbeda dengan Fadli, tubuhnya menghilang karena terseret derasnya arus sungai. Warga bersama polisi yang melakukan pencarian di sepanjang sungai, akhirnya berhasil menemukan tubuh Fadli, sekitar pukul 15.10 WIB.
Fadli ditemukan sekitar 200 meter dari tempatnya terpeleset. Saat ditemukan, denyut nadinya masih terasa sehingga dia langsung dibawa ke RS Sumber Waras. Namun setelah sampai di rumah sakit, nyawa bocah itu tidak bisa diselamatkan.