REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Chelsea Jose Mourinho optimistis anak asuhnya mampu membawa klub asal kota London itu melangkah ke babak perempat final Liga Champions 2013/2014. Namun demikian, Mourinho menyadari, Galatasaray, lawan yang akan dijamu The Blues dalam lag leg kedua di Stamford Bridge, tengah pekan ini, bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Mourinho berkaca dari laga leg pertama di Stadion Turk Telekom Arena. Saat itu, The Blues terlebih dahulu unggul melalui gol Fernando Torres pada menit kesembilan sebelum dibalas Aurelien Chedjou pada menit 65. Hasil akhir laga 1-1.
"Pada leg pertama, satu tim bermain baik di babak pertama dan tim lainnya bermain baik di babak kedua," ujar Mourinho seperti dikutip dari akun twitter the Blues @chelseafc, Selasa (18/3) dini hari WIB.
Pelatih asal Portugal ini menambahkan, laga kontra Gala bukanlah laga yang telah diketahui pemenangnya ketika babak pertama selesai. Pertarungan sengit kedua tim akan berlangsung hingga laga berakhir. Entah itu dalam waktu 90 menit, perpanjangan waktu maupun adu tendangan penalti. Lebih lanjut, Mourinho mengaku mewaspadai dua pemain kunci Galatasaray yaitu Didier Drogba dan Wesley Sneijder.
Kebetulannya kedua pemain itu pernah dilatih Mourinho di Chelsea (Drogba) dan Inter Milan (Sneijder). Secara khusus, mantan pelatih Real Madrid ini meminta anak asuhnya mewaspadai pergerakan Drogba. Walaupun telah menginjak usia 36 tahun, Mourinho berpandangan, bomber asal Pantai Gading tersebut merupakan salah satu penyerang terbaik dunia.
Bek tengah Chelsea, Gary Cahill menambahkan, laga nanti akan berjalan sulit, walaupun The Blues bermain di kandang sendiri. Khusus untuk Drogba, Cahill menyebut mantan pemain Shanghai Shenghua itu sebagai pemain fantastis. "Melawannya tentu akan sulit. Ia memiliki kualitas," ujar Cahill. Namun demikian, Cahill yang pernah membela Bolton Wanderers ini akan berupaya mengawal Drogba seraya berharap gol tidak lahir dari kaki maupun kepalanya.