REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Presiden Sriwijaya FC melihat ada kejanggalan dari keputusan wasit Eno Sembiring saat memimpin pertandingan Sriwijaya FC melawan tuan rumah Semen Padang.
Menurut Dodi ada beberapa keputusan kontroversial, seperti pinalti untuk Semen Padang yang menurut wasit ada pelanggaran oleh pemain Sriwijaya FC Jecky Arisandi yang diduga sengaja menyentuh pemain Semen Padang.
Kemudian kartu kuning untuk Frank Oliver Ongfiang, kartu kuning yang berbuntut kartu merah kepada Vendry Mofu, merupakan keputusan tidak wajat yang patut dipertanyakan.
"Sriwijaya FC sengaja memberikan catatan khusus atas kepempimpinan wasit Eno Sembiring yang banyak merugikan Sriwijaya FC," kata Dodi di Palembang, Selasa (18/3).
"Memang saat di lapangan hijau keputusan wasit tak dapat diganggu-gugat akan tetapi setiap laga akan ada evaluasi dari Komisi Wasit PSSI dan PT Liga Indonesia. Kita sengaja memberikan catatan khusus pada wasit kali ini," kata Dodi menambahkan.
Dodi menjelaskan, Sriwijaya FC memiliki rekaman pertandingan Sriwijaya FC melawan Semen Padang di Stadion H Agus Salim. Ia mengatakan rekaman itu yang akan menjadi bukti kepemimpinan wasit tidak adil.
"Kita menginginkan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi pada pertandingan Liga Indonesia lainnya karena sangat merugikan tim," ujar Dodi.