REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah kursus propaganda internet besertifikat bernama 'Pasukan 50 Sen' atau '50-cent army' diluncurkan di Cina bertujuan untuk mengubah opini publik dengan memperbanyak posting dan retweet komentar online yang memihak kepada Partai Komunis Cina.
Dilaporkan Radio Free Asia mengutip Xinhuanet, kursus bernama 'manajemen opini publik online' ini akan dibuka pada 27 Maret mendatang. Rencana jumlah rekrutmen untuk '50-cent army' itu belum diketahui.
Sebelumnya, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi mendirikan pusat pembelajaran pengolahan opini publik bernama National Online Public Opinion Management Skills Proficiency Test Center dan dapat diakses di www.npst.org.cn.
Lembaga ini diharapkan dapat menuntun lalu lintas sekitar 600 juta pengguna internet di Cina agar tidak bertabrakan dan membuat negara terjebak dalam huru-hara berskala nasional seperti yang sering terjadi di negara itu dan beberapa negara Arab.
"Siswa yang lulus dalam ujian akan menerima sertifikat oleh Kementerian Pendidikan dan Vokasional yang dapat dijadikan para pengusaha sebagai basis seleksi, evaluasi dan promosi para pekerjanya," tulis Kementerian itu dalam situsnya.
Para kritikus lokal tidak setuju dengan program baru ini yang dinilai mengurangi kebebasan penggunaan internet di Cina yang selama ini sudah terkenal sangat ketat. Program ini dianggap sebagai wadah untuk memata-matai ideologi rakyatnya.