REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines enggan terlalu berharap atas penemuan dua objek di Samudra Hindia oleh satelit Australia, karena mereka tidak ingin kecewa lagi.

"Saya tidak mau terlalu berharap karena tidak mau kecewa lagi dan hanya akan mempercayai hal itu setelah ada konfirmasi. Penemuan dua objek itu belum disahkan sebagai serpihan MH370, jadi saya tidak bisa berkata apa-apa dan hanya percaya jika ia dibuktikan sebagai serpihan pesawat dinaiki anak saya," kata Kak Hueng (50), ayah seorang penumpang MH370 Guan Hua Jin (34) asal Pulau Pinang, seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Jumat (21/3).

Guan Hua Jin yang sudah seminggu berada di KLIA untuk menunggu berita mengenai pencarian pesawat tersebut, memilih pulang ke kampungnya di Pulau Pinang dengan harapan anak perempuannya itu akan pulang ke rumah mereka segera.

Hal senada dikatakan Selamat Omar (60), ayah seorang penumpang Khairul Amri, bahwa ia tidak mau terlalu berharap dengan penemuan dua objek tersebut.

Ia ingin memastikan dulu apakah kedua objek itu benar-benar berasal dari pesawat yang ditumpangi anaknya bersama 238 penumpang lain, yang hilang sejak 8 Maret dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

"Kita berlapang dada menerima berita ini dan sudah siap dengan kemungkinan apapun, tetapi biarlah pihak berwenang mengesahkan dulu statusnya," kata Selamat. Meski demikian, ia yakin objek tersebut bukan berasal dari MH370.

"Saya percaya pesawat itu berada dalam keadaan baik, begitu juga dengan penumpang dan anak kapal. Sama-sama kita berdoa," katanya.

Sementara itu keluarga salah seorang kru pesawat MH370 Andrew Nari mengatakan mereka masih menunggu kepulangan Andrew. Anak sulung Andrew, Maira Elizabeth Nari bahkan belum mau mengambil hasil ujian sekolahnya dan ingin menunggu ayahnya pulang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika