REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Penghargaan tingkat nasional Australia untuk foto jenis potret diberikan pada seorang fotografer asal Sydney, Andrew Cowen. Dalam foto Cowen yang memenangkan penghargaan tersebut, tampak kartunis Matthew Martin dengan mimik seolah-olah sedang merenung.
Penghargaan sebesar 25 ribu dollar (Rp 259,5 juta) itu diserahkan pada Cowen di Galeri Potret Nasional di Canberra. Tampaknya, para penilai memang menyukai foto-foto yang bertema gelap.
Pemenang kedua kompetisi ini adalah David Apostol, yang mengambil foto dirinya sendiri sebagai usahanya mendalami depresi dan kecemasan. "Potret yang menang mencapai dampak visual maksimum melalui penggunaan komposisi yang elegan dan minim - kemudian, baru mulai bekerja secara psikologis," terang salah satu penilai tamu, Greg Wright.
Cowen mengaku menyukai seni fotografi potret, karena Ia bisa memperlambat kerjanya dan tenggelam dalam komposisi.
"[seni tersebut] membuat saya berfikir tentang apa yang saya lakukan," ceritanya, "Saya masih dalam proses membuat foto yang bagus satu demi satu, dan sepertinya proses macam itu cocok untuk saya."
Salah satu finalis dalam kompetisi ini, Adam Knott, mengambil foto seorang penambang batu opal bernama Paddy Ellis, di dalam gubuk yang telah ditinggalinya selama 50 tahun.
"Ada penambang-penambang yang berhasil jadi jutawan, tapi Paddy gagal menjadi kaya. Ia bertahan hidup pas-pasan dari beberapa opal yang Ia dapat dari tanahnya. Tujuan saya, menunjukkan kelelahan dan rasa frustrasi yang diderita Paddy di lahan tambang opal selama kebanyakan masa hidup dewasanya," ucap Knott.
Sedangkan finalis Hardy Lohse mengambil foto Lah Wah, seorang pengungsi.
"Saya tak memberi instruksi apapun selain memandang lensa kamera dan bersikap senetral mungkin. Namun, Ia tampak bangga di sini, meskipun agak berkeringat, berminyak dan tak sempurna," ucap Lohse, belum lama ini.