REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta warga mewaspadai penyakit Filariasis atau penyakit Kaki Gajah. Berdasarkan data Dinkes Pemkot Depok, sejak 2011 hingga 2013 ditemukan ada 46 warga Depok yang terjangkit penyakit Filariasis.
"Dari jumlah tersebut ada yang sudah meninggal," kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pemkot Depok, Noerzamanti Lies di Balaikota Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (27/3).
Menurut Lies, penyakit Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing Filaria dan ditularkan melalui nyamuk. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat, seperti pembesaran pada kaki, buah zakar, payudara dan alat vital wanita. Selain itu, penyakit ini menyerang tidak pandang umur dan jenis kelamin, laki-laki, wanita, tua, muda dan anak-anak bisa terserang.
"Penyakit Filariasis dapat diketahui dari periksa jari, apakah terinfeksi mikrofilaria atau cacing kecil yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti yakni nyamuk penyebab demam berdarah. Biasanya, yang tidak teridentifikasi sejak dini akan berkembang dan muncul beberapa tahun kemudian yang disertai pembengkakan dibagian yang terinfeksi,'' ujar Lies.
Dinkes Pemkot Depok, lanjut Lies rutin memberikan obat pencegahan kepada warga. ''Penyakit ini bisa diobati dengan penanganan secara intensif dengan rutin meminum obat,'' terangnya.Pemkot juga rutin melakukan pembagian obat pencegahan setiap hari Sabtu. Termasuk selalu melakukan pengecekan filariasis.