Ahad 30 Mar 2014 14:26 WIB

Supermarket Halal Masih Minim (1)

Produk halal AS.
Foto: VOA
Produk halal AS.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Sistem syariah sangat besar manfaatnya bagi konsumen dan juga meningkatkan keuntungan penjualan.

Supermarket atau dikenal dengan pasar modern sering kali menjual berbagai macam produk tanpa memperhatikan halal dan haram. Sistem penjualannya pun banyak yang belum menggunakan sistem ekonomi syariah.

Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim mengatakan saat ini belum ada supermarket yang dilabeli halal. “Padahal, label halal pada toko yang menjual juga sangat penting untuk menjaga rasa aman umat Islam yang membelinya,” ujar Lukman.

Pasalnya, beberapa supermarket memang menjual produk haram, seperti daging babi. Saat ini, supermarket yang menjual bahan-bahan haram memang ditandai dengan penamaan yang jelas.

Sehingga, konsumen pun dapat membedakan daging yang haram maupun tidak. Hal yang dikhawatirkan bercampurnya yang halal dan yang haram, yakni ketika penempatan daging sebelum ditampilkan pada etalase.

Karenanya, memerlukan sistem penjualan sesuai syariah dan merujuk kehalalan. “Produk-produk yang halal dan haram memang harus dipisahkan sejak datang di supermarket hingga ditampilkan untuk konsumen,” katanya.

Saat ini, ada beberapa supermarket yang telah berkoordinasi dengan LPPOM MUI untuk mengajukan sistem penjualan halal sesuai syariah. Lukman berharap dalam waktu dekat rencana ini dapat direalisasikan.

Rencana penerapan sistem syariah dalam supermarket dapat diterapkan bergantung pada pemilik supermarket sendiri. Pihaknya tidak dapat memaksakan penggunaan sistem tersebut karena belum ada undang-undang yang mengikat.

Sistem syariah penjualan supermarket pun saat ini sedang dikaji oleh LPPOM. Tentu sistem tersebut harus sesuai dengan sistem ekonomi syariah yang dianut oleh umat Islam.

Kepala Pusat Bisnis dan Ekonomi Syariah FE UI Mustafa Edwin Nasution mengatakan, sistem syariah di supermarket memang sangat penting. Begitu juga pelabelan halal, baik supermarket maupun setiap produk yang dijualnya.

“Sistem syariah sangat besar manfaatnya bagi konsumen dan juga meningkatkan keuntungan penjualan,” ujar Mustafa. Sistem syariah dalam supermarket dapat menghindari pemilik dari kebohongan atau kepalsuan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement