Senin 31 Mar 2014 20:26 WIB

Tank Leopard Didatangkan untuk Penuhi MEF

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Joko Sadewo
Tank Leopard
Foto: defence-and-freedom.blogspot.com
Tank Leopard

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat militer Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir Effendy menilai pengadaan MBT Leopard sudah tepat. Menurut dia, langkah Kemenhan membeli ratusan tank kelas berat merupakan bagian upaya untuk memenuhi minimum essential forces (MEF).

Muhadjir mengatakan kehadiran MBT Leopard tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena sudah masuk ke dalam rencana strategis. Pembelian tank asal Jerman tersebut tidak harus mempertimbangkan letak geografis Indonesia. Meski wilayah Indonesia sebagian besar berupa lautan, kehadiran MBT Leopard sangat diperlukan untuk memperkuat satuan tempur yang dimiliki Mabes TNI AD.

 

“Untuk standar pemenuhan MEF, kehadiran MBT Leopard mutlak untuk memperkuat satuan kavaleri. Tidak harus mensyaratkan harus dipakai di padang pasir,” kata Muhadjir ketika dihubungi, Senin (31/3) malam.

 

Melihat postur kekuatan TNI, lanjut dia, sangat mendesak bagi Kemenhan untuk membeli secara besar-besaran alutsista baru. Hal itu untuk mengimbangi kekuatan negara tetangga. Pertimbangan lainnya adalah agar Indonesia tidak diremehkan negara lain.

 

Hanya saja, ia tidak setuju kalau penempatan MBT Leopard dikonsentrasikan di Pulau Jawa. Dia menyebut, ancaman kedaulatan muncul di daerah perbatasan. Karena itu, ia menyarankan agar Mabes TNI AD membuat markas khusus di daerah terluar, khususnya Kalimantan.

 

Kalau memang medan di luar Jawa masih belum memungkinkan dilewati tank, maka mau tidak mau Kemenhan harus menyiapkan sarana infrastruktur lebih dulu. “Mestinya, MBT Leopard ini ditempatkan di daerah perbatasan agar bisa bergerak cepat mendukung untuk mengantisipasi ancaman dari luar negeri,” kata Muhadjir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement