Selasa 01 Apr 2014 10:09 WIB

Pesan Asep Sunarya pada Sang Anak

Rep: cj 02/ Red: Hazliansyah
 Para pelayat shalat jenazah di depan jenazah almarhum Asep Sunandar Sunarya di Aula Pesantren Budaya Giri Harja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (31/3)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Para pelayat shalat jenazah di depan jenazah almarhum Asep Sunandar Sunarya di Aula Pesantren Budaya Giri Harja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (31/3)

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH, BANDUNG -- Maestro dalang wayang golek tersohor Jawa Barat, Asep Sunandar Sunarya telah tiada. Anak Asep Sunarya, Dadan Sunarya mengatakan, ayahnya sempat menyampaikan pesan pada dirinya. Asep ingin Dadan melestarikan seni budaya, khususnya kesenian wayang golek. 

"Cita-cita Abah yang belum terlaksana, salah satunya padepokan (seni budaya Jelekong) agar wayang golek tetap lestari," ujar Dadan Sunarya (37), anak kedua almarhum Asep S Sunarya, di Padepokan Seni dan Budaya, Jelekong, Kabupaten Bandung, Senin (31/3).

Dirinya menuturkan, Abah berpesan agar wayang golek jangan sampai terkalahkan oleh perkembangan zaman. Menurutnya, justru (wayang golek) harus mampu mengikuti perkembangan jaman. 

Selain itu, menurutnya, saat masih hidup, Abah memimpikan sebuah sarana berkesenian berupa gedung sebagai tempat mendulang ilmu pewayangan. Gedung tersebut yang kini terletak di kampung Seni dan Budaya, Jelekong, Kabupaten Bandung dinamai Padepokan Giriharja. 

"Cita-cita ayahanda untuk memiliki gedung itu akhirnya tercapai," katanya. 

Dadan mengatakan, padepokan tersebut akan difungsikan untuk sarana pelatihan, pertunjukan, objek wisata, hingga museum yang berkaitan dengan wayang golek. "Tahun ini, rencana padepokan akan diresmikan karena pembangunan hampir selesai. Tinggal memasang akustik, baru selesai," tegasnya. 

Dirinya menuturkan gedung padepokan yang didirikan di atas lahan seluas 4.200 meter persegi itu dibangun dalam waktu dua tahun dengan sumber pembiayaan dari pemerintah. "Sejak lama, pembangunan gedung sudah diprogramkan oleh padepokan wayang Giri Harja," katanya. 

Namun, puncak peresmian padepokan Giri Harja yang sedianya akan dilakukan tahun ini akan berlangsung tanpa adanya sosok Asep Sunandar Sunarya. Meski begitu, dirinya menegaskan pengelolaan dan pemberdayaan gedung padepokan itu tetap akan dilanjutkan. 

Almarhum Asep Sunandar Sunarya (59), sosok dalang wayang golek tersohor di Jawa Barat dan Nasional yang memiliki segudang prestasi dalam berkesenian telah berpulang, Senin (31/3) pukul 14.00 akibat sakit jantung yang sudah diderita sejak lama.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement