REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Aparat kepolisian terus memburu pelaku penembakan yang menewaskan tiga warga dan seorang di antaranya adalah bayi berusia sekitar 1,5 tahun, di ruas jalan nasional di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
"Kasus penembakan sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (31/3), di kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Bireuen dan kasusnya masih diselidiki," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Gustav Leo di Banda Aceh, Selasa (1/4).
Gustav menjelaskan aparat kepolisian Polres Bireuen yang didukung tim dari Polda Aceh melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menewaskan tiga orang tersebut.
Mobil kijang Innova nomor polisi BK 1216 HQ berstiker Partai Aceh, salah satu dari tiga partai politik lokal di Aceh itu diberondong orang tak dikenal dengan menggunakan senjata api laras panjang di ruas jalan Banda Aceh-Medan tersebut.
Tiga orang penumpang (satu keluarga) tewas yakni Juwaini (29), Azirawati (28) dan Khairul Akbar yang merupakan bocah berusia 1,5 tahun. Korban Khairul Akbar adalah anak dari Juwaini.
Ketiga korban yang meninggal dunia akibat penembakan mobil di lintasan jalan nasional itu adalah warga Desa Lheu Simpang dan Blang Pohroh, Kecamatan Jeunieb, Bireuen.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, mobil pribadi itu ditumpangi sebanyak 11 orang atau masih satu keluarga. Warga tersebut berencana berobat alternatif di salah seorang tabib di kawasan ke Buket Teukuh, Bireuen.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, mobil Innova yang disopiri Muhib (30), diberondong tembakan orang tak dikenal secara membabibuta. Namun supir mobil tersebut selamat dari aksi bersenjata tersebut.
Kombes Gustav Leo menjelaskan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku dan motif dari kejahatan bersenjata tersebut.
"Motif dari kasus pembunuhan bersenjata itu masih diselediki, dan pelakunya dalam pengejaran. Kita berharap ini kasus terakhir. Kami akan berupaya ekstra mengungkap kasusnya," katanya menambahkan.