Selasa 01 Apr 2014 20:20 WIB

Menperin Dukung Pembedaan Diameter Noozle BBM

Kuota Subsidi BBM 2014
Foto: Republika/Prayogi
Kuota Subsidi BBM 2014

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyatakan telah mendukung pembedaan diameter nozzle BBM nonsubsidi untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi, yang akan diterapkan dalam waktu dekat. "Kementerian Perindustrian akan berkoordinasi untuk penyusunan standar produk dan regulasi produksinya," kata Menperin MS Hidayat di Jakarta, Selasa (1/4)

Menperin tidak menjelaskan dari mana wacana itu berasal, maupun detail langkah dan upaya yang akan ditempuh untuk membedakan nozzle BBM nonsubsidi tersebut.  Meskipun demikian Menperin menyatakan telah mendorong produsen mobil murah ("low cost green car") agar bersiap menyesuaikan pembuatan lubang pengisian bahan bakar mobil murah dengan diameter nozzle BBM nonsubsidi nantinya.

Ia mencontohkan, nantinya diameter nozzle BBM dengan tipe RON 92 ke atas (kelas pertamax) akan berbeda dengan nozzle BBM RON 92 ke bawah (kelas premium). Harapannya mobil murah yang lubang pengisian bahan bakarnya telah disesuaikan, tidak akan bisa lagi mengisi BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBM).

Sementara itu terkait surat Menteri Keuangan Chatib Basri yang mempertanyakan efektivitas pengembangan mobil murah terhadap konsumsi BBM bersubsidi, Hidayat menekankan bahwa saat ini populasi Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2/"low cost green car") hanya berjumlah 90.000 unit atau kurang dari satu persen dari total populasi mobil beredar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement