REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel membatalkan pembebasan tahanan Palestina seperti diberitakan BBC News, Kamis (3/4).
Israel membatalkan pembebasan yang seharusnya dilakukan terhadap kelompok ke empat dari tahanan Palestina. Penahanan kelompok ini terjadi saat mengejar kepemimpinan Palestina.
Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livini mengatakan tindakan Palestina tersebut melanggar kondisi untuk melakukan rilis pembebasan. Sehingga pihaknya membatalkan pembebasan atas tahanan tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa tahanan kesepakatan tersebut merupakan bagian dari proses perdamaian yang disarankan AS. Sementara Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas belum lama ini menandatangani surat aksesi 15 konversi PBB.
Di dalam surat tersebut sudah menyepakati mengenai pembebasan tahanan. Palestina menyalahkan Israel karena gagal memenuhi janjinya.