Jumat 04 Apr 2014 18:01 WIB

Ini Ciri-Ciri Travel Nakal

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Eksebisi perjalanan Haji, umrah dan wisata religi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Eksebisi perjalanan Haji, umrah dan wisata religi di Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH)  mendukung penertiban yang dilakukan Kementerian Agama terkait travel nakal. Ini karena, travel nakal seringkali menelantarkan dan merugikan jamaah.

Ketua Umum HIMPUH, Baluki Ahmad mengungkap ada beberapa modus memang ciri khas travel nakal seperti yang diungkap Kemenag. Diantaranya travel resmi yang tidak pernah menyampiakan laporan perjalanan umrah, terkait kedatangan dan rencana kepulangan. Sehingga seringkali terjadi ketidakjelasan informasi perjalanan travel tersebut.

"Kemudian terdapat pula travel atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi yang memiliki kontrak visa, namun mereka menerima pesanan dari travel tidak resmi. Atau PPIU berizin tapi kedapatan tidak memberangkatkan jamaah," kata dia.

Banyaknya kasus penipuan jamaah tersebut, menurut dia, seringkali mencoreng nama-nama travel atau PPIU yang bekerja profesional di asosiasi.

Namun ia memastikan kasus yang terungkap dari travel nakal tersebut tidak menyurutkan semangat umat Islam untuk melaksanakan umrah. Karena ia yakin umat Islam masih bisa melihat mana travel berizin yang profesional dan berkompeten.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement