Jumat 04 Apr 2014 20:45 WIB

Caleg Ini Perjuangkan Kesenian Betawi

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Bilal Ramadhan
Aksi Hadrah Betawi
Foto: Jakarta Marathon 2013
Aksi Hadrah Betawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kampanye memasuki hari-hari terakhir. Beragam aksi dilakukan calon legislatif (caleg) untuk memikat hati masyarakat. Tidak ketinggalan Andre A Walker memilih kampanye yang unik. Caleg DPR dari Partai Gerindra Dapil 1 Jakarta itu memilih untuk mengangkat tema budaya Betawi. Dalam aksi kampanyenya, ia menghelat pentas palang pintu di Gelanggang Olah Raga Otista, Jakarta Timur, Jumat (4/4).

Palang pintu lazim digunakan masyarakat Betawi dalam prosesi pernikahan. Budaya berbalas pantun dan adu silat Betawi ini menyedot perhatian masyarakat yang melintas area kampanye tersebut. "Pelestarian budaya lokal harus dilakukan. Selain unik, juga mudah diingat. Biasanya kalau unik dan mudah diingat itu masyarakat gampang ngenalin kita," kata Andre di depan ribuan simpatisan dan kader Gerindra.

Menurut Andre, metode kampanye yang dilakukannya sebagai wujud mengingatkan jati diri bangsa Indonesia yang mempunyai budaya lokal. Sayangnya, budaya asli masyarakat belakangan ini semakin tergerus budaya asing.

Hanya saja, Andre tak memaksakan kepada masyarakat di dapilnya untuk memilihnya kalau tidak berkenan. Dia hanya mengimbau agar warga yang memiliki hak pilih dapat jeli dalam menyalurkan hak suaranya. "Bagi semua masyarakat yang mempunyai hak pilih, pilihlah sesuai hati nurani kalian. Memberikan iming-iming uang dalam politik itu bukan pendidikan yang baik," katanya.

Dalam aksi kampanyenya, Andre juga mengusung tema 'Masyarakat Sehat Sejahtera'. Dia berjanji untuk fokus pada isu pemerataan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDA).

"Seperti Gerindra yang punya enam program aksi, di antaranya meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya serta olahraga. Di samping pula membangun ekonomi yang kuat dan berdaulat menjadi cita-cita yang wajib direalisasikan."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement