Senin 07 Apr 2014 21:07 WIB

Investor Australia Niat Boyong Dua Ribu Sapi ke Aceh

Sapi Australia (ilustrasi)
Foto: news.id.msn.com
Sapi Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Investor asal Australia berencana berinvestasi di sektor peternakan di Provinsi Aceh dengan memboyong 2.000 ekor sapi untuk dikembangkan di kawasan tersebut.

Keinginan untuk berinvestasi tersebut disampaikan salah satu investor asal Australia Harry Lawsons dari GM Lawsongs Angus saat bertemu dengan Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah di Jantho, Senin (7/4).

Dijelaskannya, dari total dua ribuan sapi yang akan didatangkan dari Australia ke Aceh tersebut, sebanyak 1.200 ekor dimanfaatkan untuk sapi potong dan sisanya 800 ekor untuk mendukung pembibitan. "Aceh Besar khususnya sangat potensial dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan sektor peternakan," katanya.

Pihaknya mengagumi akan potensi peternakan dan komitmen semua pihak yang telah menjalin kerja sama dengan mereka, sehingga potensi peternakan di Aceh dapat terus berkembang dan memberikan nilai tambah pada peternak.

Selain Harry juga hadir Romi Koyu Presiden Direktur Eksportir Daging Australia dan Alan Peggs Konsultan Eksportir Daging Australia.

Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah mengatakan dirinya telah berkunjung ke lokasi peternakan milik pengusaha Australia tersebut bersama Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Pihaknya berharap melalui kerja sama tersebut akan memotivasi pertumbuhan dan gairah petani untuk memberdayakan sektor peternakan yang memiliki potensi cukup besar di Kabupaten Aceh Besar.

"Pemkab Aceh Besar sangat komit untuk membangun sektor Peternakan dan kami sangat berharap agar rencana investasi tersebut dapat segera direalisasikan guna meningkatkan kemajuan dan perkembangan sektor tersebut," katanya.

sumber : Aljazeera
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement