Senin 07 Apr 2014 23:54 WIB

Dakwah yang Melibatkan Generasi Muda (2-habis)

Dakwah islamiyah (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Dakwah islamiyah (ilustrasi).

Oleh: Erdy Nasrul     

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin MA menyatakan, sahabat Mush’ab bin Umair pernah menorehkan tinta emas di pentas sejarah sebagai dai muda, utusan Rasulullah SAW untuk Madinah.

Mush’ab bin Umair memperkenalkan konsep Islam dari pintu ke pintu, majelis satu ke majelis yang lain, keluarga satu ke keluarga yang lain. Dakwahnya banyak menarik perhatian masyarakat Madinah sehingga banyak yang memeluk Islam. Pemuda seperti Mush’ab memiliki kekuatan yang berperan sebagai pemegang saham terbesar.

Urgensi lain yang dimiliki pemuda adalah semangat yang menggebu-gebu dan totalitas dalam tekad. Keduanya sangat jarang dimiliki oleh orang tua. Pemuda dalam berdakwah berperan sebagai komunikator antargolongan. Dia bisa menjadi penengah antargolongan. Kemudian, mempersatukannya menjadi basis massa yang kuat.

Dia menyatakan pemuda Muslim saat ini sangat mungkin mencontoh Mush’ab, asalkan mereka memiliki karakter yang kuat, teguh berpendirian, dan berkomitmen menegakkan Islam sebagai agama pembawa rahmat untuk alam semesta.

Pemuda seperti itu, menurutnya, lahir dari rahim pendidikan mental dan kepribadian yang kuat, bukan sekadar pendidikan yang melahirkan orang berpengetahuan, namun menangis dan lemah ketika hidup sebatang kara serta lemah dalam mempertahankan diri.

Dia mengaku ada saja generasi muda Muslim yang tak tertarik dakwah. Mereka lebih memilih hedonisme keduniaan dan mengabaikan kegiatan keislaman. Penyebabnya, menurut Zaitun, adalah paham materialisme.

Hal ini menjangkit anak-anak muda sehingga mereka lebih memilih menghimpun kekayaan duniawi. Mereka akhirnya terjebak dalam kehidupan duniawi dan mengabaikan dakwah yang menjadi bekal kehidupan akhiratnya.

Menurutnya, pemuda perlu mendapatkan masukkan dan petuah alim ulama. Mereka juga perlu membaca sejarah Islam yang bermula dari dakwah Rasulullah kemudian berkembang menjadi agama dan peradaban. “Ketika itu, direnungkan dan dihayati maka niscaya akan ada semangat yang tumbuh untuk memperjuangkan dakwah Islam,” katanya.

Jika pemuda terlibat dalam dakwah, menurutnya, maka dipastikan kejayaan Islam akan muncul ke permukaan. Pemuda dikenal lincah, bersemangat, berilmu, berpendidikan, dan yang paling utama memiliki jaringan. “Semua itu menjadi faktor mendasar kesuksesan dakwah,” ujar Ustaz Zaitun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement