Selasa 08 Apr 2014 14:04 WIB

Islam di Bekas Negara Komunis (1)

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Albania melaksanakan shalat Idul Fitri di Kota Tirana.
Foto: Reuters/Arben Celi
Muslim Albania melaksanakan shalat Idul Fitri di Kota Tirana.

REPUBLIKA.CO.ID, Albania merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Sekitar 70 persen dari 3,6 juta penduduknya beragama Islam.

Statistik tersebut menjadikannya sebagai negara Eropa satu-satunya yang mayoritas penduduknya Muslim.

Negara ini terletak di Eropa bagian tenggara. Albania berbatasan dengan Montenegro di sebelah utara, Serbia (Kosovo) di timur laut, Republik Makedonia di timur, dan Yunani di selatan.

Islam datang ketika Ottoman (Turki Usmani) menguasai kawasan itu antara 1385-1912. Selama masa ini, kebanyakan penduduk masuk Islam dan bermigrasi ke Italia, Yunani, Mesir, dan Turki.

Di bagian utara, penyebaran Islam di negara yang mendapat kemerdekaan dari Ottoman pada 1912 ini tergolong lambat karena adanya resistensi dari Gereja Katolik Roma dan wilayah yang berupa pegunungan. Namun, di wilayah  pusat dan selatan, pada akhir abad ke-17, sebagian besar penduduk memeluk agama Islam.

Selama masa kepemimpinan Ottoman yang panjang, sebagian besar penduduk Albania memeluk Islam. Sebagian minoritas tetap menganut Kristen Ortodoks dari negara tetangga Yunani. Sebagian menganut Katolik Roma karena masih ada pengaruh dari Vatikan.

Pada periode ini, penduduk yang berbeda agama sangat menjunjung tinggi toleransi beragama. Toleransi antaragama ini memang merupakan karakteristik pemerintahan Ottoman.

Terdapat tiga kelompok besar dalam populasi Albania saat ini. Komunitas Muslim Albania adalah badan utama yang mewakili Muslim Suni (mayoritas) dan Muslim Albania pada umumnya.

Komunitas Muslim Albania dianggap sebagai kelompok yang paling 'sah' mewakili Muslim oleh negara dan komunitas internasional.

Kelompok kedua adalah Pusat Bektashi Dunia di Tirana yang secara resmi mewakili kelompok Muslim Syiah. Muslim Syiah menempati 20 persen populasi Muslim Albania dan memiliki sejumlah kesamaan dengan Muslim Alevi di Turki.

Terakhir, kelompok Bektashi ini dianggap sesat oleh banyak Muslim karena lebih santai, praktik yang liberal, dan teologi yang berbeda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement