Ahad 13 Apr 2014 08:00 WIB

Biden Akan Ke Ukraina Tegaskan dukungan AS

Rep: Andi Nurroni/ Red: Muhammad Hafil
Jet tempur Rusia di perbatasan Ukraina
Foto: CNN
Jet tempur Rusia di perbatasan Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan lawatan ke Ukraina pada 22 April mendatang untuk menegaskan dukungan Paman Sam terhadap pemerintahan transisi anti-Rusia. Selain itu, Biden juga akan meninjau pengamanan energi Ukraina di tengah krisis yang sedang dihadapi negara tersebut pascapendudukan Rusia atas semenanjung Crimea.

Diumumkan Gedung Putih, dalam kunjungannya, Biden dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin pemerintahan transsisi dan kelompok masyarakat sipil. "Dia akan menegaskan dukungan AS bagi Ukraina yang satu, demokratis, dan Ukraina yang bisa menentukan masa depannya sendiri," ujar pihak Gedung Putih, seperti dilansir, Ahad (13/4).

Pengumuman tersebut disampaikan sehari berselang setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap enam orang mantan pejabat tinggi Ukraina yang dinilai bertanggung jawan terhadap lepasnya Crimea ke tangan Rusia. Sanksi tersebut di antaranya adalah mem-blacklist sejumlah pebisnis Ukraina yang dianggap dekat dengan presiden Rusia Vladimir Putin. 

"Di Kiev, Biden akan menggelar konsultasi bersama perwakilan negara-negara dunia untuk membantu proses stabilisasi dan penguatan ekonomi Ukraina dan menyokong Ukraina menggelar reformasi perundang-undangan, desentralisasi, program antikorupsi, dan pemeilihan presiden pada 25 Mei mendatang," ujar Gedung Putih. 

Sebagai agenda tamabahan, Biden juga dijadwalkan akan memastikan kondisi pengamanan energi di Ukraina, dalam jangka pendeka maupun jangka panjang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement