Ahad 13 Apr 2014 12:58 WIB

Kesehatan Ayah Aisyah Mulai Membaik

Siti Aisyah Pulungan (8) mencium ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan (54) yang dirawat di RS Pirngadi pada hari pertama ia kembali bersekolah di Medan, Sumut, Jumat (21/3). Sejak setahun terakhir Aisyah tidak ke sekolah karena merawat ayahnya yang sakit di at
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Siti Aisyah Pulungan (8) mencium ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan (54) yang dirawat di RS Pirngadi pada hari pertama ia kembali bersekolah di Medan, Sumut, Jumat (21/3). Sejak setahun terakhir Aisyah tidak ke sekolah karena merawat ayahnya yang sakit di at

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Muhammad Nawawi Pulungan (54), penderita penyakit paru-paru yang sebelumnya dirawat oleh putrinya, Siti Aisyah (8 tahun), di atas becak barang, kini kondisinya mulai membaik. 

"Saya beberapa hari ini belajar berjalan dan mencoba menegakkan tubuhnya yang selama ini kaku dan agak keras," kata Nawawi di RSUD Pirngadi Medan.

Berlatih berjalan di ruangan kamar, menurut Nawawi, tetap dilakukannya walau tubuhnya agak kelihatan bungkuk. Hal itu karena selama ini banyak tidur di atas becak barang yang dikayuh anaknya Siti Aisyah. 

Sebelumnya, Kabag Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan, kesehatan Nawawi Pulungan sudah jauh membaik jika dibandingkan sejak pertama kali masuk ke rumah sakit. Menurut dia, Nawawi Pulungan ketika baru masuk ke RSUD Pirngadi Medan, kelihatan sangat lemas dan tidak bertenaga.

"Namun, saat ini Nawawi Pulungan, orang tua Siti Aisyah sudah bisa duduk di tempat tidur, dan berbicara pada tamu-tamu yang datang membesuk pasien tersebut," ucap Edison.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement