REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kembali meningkat sejak Senin (14/4).
"Peningkatannya terjadi sejak pukul delapan pagi kemarin. Ini murni adalah aktivitas magmatik," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, Selasa.
Dia mengatakan frekwensi kegempaan diperkirakan telah mencapai 100 kali dengan amplitudo besar.
"Hingga saat ini statusnya masih siaga pada level tiga. Tidak ada perubahan dinaikkan atau diturunkan. Karena itu, pemantauan terhadap aktivitas vulkanik terus kami lakukan dan dilaporkan ke pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi bandung," katanya.
Dia mengharapkan status siaga level III harus diikuti dengan kepatuhan seluruh warga agar tidak melakukan aktivitas di radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.
"Kami tidak bisa memastikan apakah akan meletus atau tidak," katanya. Gunung Lokon berhenti bererupsi pada tengah September 2013 dari rangkaian letusan yang dimulai sejak akhir Juli 2011.