REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Seorang komentator sepak bola di televisi Brasil telah ditangkap dengan dakwaan rasisme setelah ia diduga menyebut seorang pemain "monyet". Demikian kata media setempat.
Lourival Santos, dari saluran televisi Rene Massa, dituduh mengeluarkan komentar itu selama satu pertandingan antara Londrina dan Maringa di Liga Negara Bagian Parana, Ahad (13/4).
''Pernyataan tersebut merujuk pada perayaan gol oleh pemain bertahan Londrina Maicon Silva,'' kata kantor berita Brasil O Globo.
Ofiser Clovis Glavao, dari polisi sipil Parana, mengkonfirmasi pelanggaran tersebut kepada media. Santos diketahui dibebaskan setelah ditanyai.
''Stasiun televisi Rede Massa mengeluarkan pernyataan pada Senin yang membantah dan mengutuk semua tindakan rasisme,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa.
"Komentator Lourival Santos telah dipindahkan dari kegiatannya (dengan stasiun televisi itu)," kata pernyataan tersebut.
Santos belum bisa dimintai komentar. Peristiwa pada Ahad itu adalah yang paling akhir dari serangkaian pernyataan rasis yang melanda dunia sepak bola Brasil.
Pada Maret, Presiden Brazil Dilma Rousseff menyampaikan keprihatinannya sehubungan dengan peningkatan pelecehan yang bersifat rasis di Twitter.
"Tak dapat diterima bahwa Brasil, negara dengan penduduk kulit hitam terbesar di luar Afrika, menghadapi masalah rasisme," kata Roussef.
Rousseff juga telah berikrar untuk menjadikan pesan anti-rasisme sebagai tema Piala Dunia tahun ini.