REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seratus orang anggota Kepolisian Daerah Riau masih berjaga-jaga di sekitar lokasi bentrok yang menyebabkan dua orang warga Desa Tumang, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak mengalami luka tembak.
"Sejauh ini situasinya telah aman terkendali," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, Polda Riau telah menambah personel untuk menambah perkuatan dari Brimob ke Polres Siak serta mempertebal pengawasan di lokasi bentrok dekat PT Seraya Sumber Lestari (SSL).
Puluhan pemuka masyarakat kata dia, telah menerima hasil negosiasi yang dilakukan usai peristiwa bentrok pada Kamis (17/4).
Infomasi kepolisian menyebutkan, insiden itu berlangsung pada Kamis (17/4) pada waktu anggota Polres Siak dan Brimob melaksanakan PAM UNRAS di PT Seraya Sumber Lestari.
Pada pukul 11.45 WIB, pihak Polres mendorong logistik makan siang dengan mobil dinas dan sesampainya di depan portal PT SSL diberhentikan oleh massa dan mengambil serta membuang nasi bungkus yang dibawa anggota serta melemparkan semua nasi bungus tersebut.
Setelah itu anggota dikejar dan dipukul sampai masuk ke areal perusahaan. Melihat hal demikian anggota Brimob yang di BKO kan berupaya mencegah dan memberikan tembakan peringatan ke atas.
"Karena massa tidak mau berhenti maka anggota Brimob mengarahkan tembakan pantul ke tanah dengan peluru karet, sehingga ada massa yang terkena dua orang," kata AKBP Guntur Aryo Tejo.
Dua warga yang terkena peluru karet itu masing-masing adalah Sunaryo yang mengelami luka di bagian bokong dan Iwan yang terluka di bagian kaki. (T.KR-FZR)