REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Pesib Bandung Djadjang Nurdjaman ikut turun langsung dalam sesi pertandingan internal. Hal itu dilakukan sang pelatih demi menjaga permainan Persib Bandung supaya tetap semangat.
Latihan tersebut Djadjang lakukan untuk menjaga wujud persaudaraan di internal klub. Selain itu, sang pelatih juga bisa lebih dekat dengan pemain sekaligus bisa dengan leluasa memberi arahan terhadap pemain.
Djadjang turun langsung dan mengikuti pertandingan tersebut dengan mengenakan rompi merah. Saat jajal lapangan Stadion Petrokimia Putra, Sabtu (19/4) pagi, Djadjang membagi 16 pemainnya selain kiper menjadi dua tim. Tim rompi merah dan tim tak berompi (biru) yang dihuni mayoritas pemain belakang.
"Saya ingin anak-anak main seperti babak kedua saat lawan Arema. Main di-pressure tapi tetap mampu menekan balik saat menguasai bola lagi," kata Djadjang usai latihan seperti dilansir dari laman resmi Persib.
Djadjang menjelaskan kehadirannya di sesi pertandingan agar bisa memberikan instruksi langsung ke pemain. Persib harus lebih banyak mendapatkan tekanan. Terutama lini belakang yang masih rapuh.
Walhasil, Djadjang harus lebih banyak berjibaku dengan pemain belakang. Pemain yang langsung berduel diantaranya, Supardi atau Vladimir Vujovic dalam sesi pertandingan kali ini.
Selain itu, Djadjang juga menambahkan nama-nama pemain yang rencananya akan diturunkan sebagai starter adalah para pemain yang dalam pertandingan internal berompi. Tak menampik, mantan winger Persib era 80-90an ini juga memberikan gambaran skuadnya kala laga melawan Gresik United (Persegres) Ahad nanti.
"Biru tadi adalah gambaran tim utama kita. Mereka harus lebih banyak diberi tekanan terutama lini belakang," ujar Djadjang.