Alfred Riedl Enggan Panggil Pemain di Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional sepak bola senior Indonesia, Alfred Riedl, akan memanggil 24 pemain pada pemusatan latihan atau training center (TC) tahap ketiga yang dimulai pada 7 Mei di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci. Salah satu pemain yang bakal dipanggil adalah bomber Persipura Jayapura Boaz Solossa.

Widodo enggan menyebutkan nama lain yang kemungkinan bakal dipanggil. Namun menurutnya, tim pelatih tidak akan memanggil pemain yang sedang berkiprah di luar negeri.

Alasannya, ujar Widodo, karena dua laga uji coba yang direncanakan pada 11 dan 16 Mei tidak masuk dalam kalender pertandingan FIFA. Sehingga akan sulit bagi pemain di luar negeri untuk bergabung. "Sekalipun bisa, paling hanya diizinkan selama dua hari. Sedangkan Riedl ingin pemain setidaknya bergabung minimal lima hari," ujar dia.

Pemain di luar negeri kemungkinan besar baru akan mendapat kesempatan untuk bergabung pada Agustus. Ini dengan estimasi liga-liga domestik di Asia akan berakhir pada Juli.

Seperti diketahui, ada cukup banyak pemain berbakat Indonesia yang sedang menguji peruntungan di luar negeri. Beberapa diantaranya yakni Andik Vermansah yang merumput di Malaysia bersama Selangor FA, Sergio Van Dijk di klub Sepahan Iran, dan juga gelandang Stefano Lilipaly yang baru saja bergabung dengan klub divisi dua Liga Jepang, Consadole Saporo.

Sementara itu, Alfred Riedl mengaku masih menunggu kepastian PSSI terkait lawan uji coba pada TC tahap ketiga. PSSI sejauh ini masih melakukan penjajakan kepada Panama, Republik Dominika dan Puerto Rico untuk dijadikan lawan tanding pada 15 Mei. Sementara pada 11 Mei, skuat Garuda sudah pasti bakal melawan ASEAN All-Star di Jakarta. "Untuk uji coba tanggal 15 Mei, masih negoisasi," ucap Riedl.

Riedl pun berpesan kepada para pemain untuk terus menampilkan permainan terbaiknya bersama klub masing-masing. Sebab saat ini, belum ada satu pun pemain yang mendapat jaminan bakal terpilih ke dalam skuat AFF 2014. "Saya masih mencari yang terbaik. Saya tidak mau mengambil pemain yang prestasinya biasa-biasa saja," tegasnya.